Refleksi Minggu Pertama Modul 1.1 Program Pendidikan Calon Guru Penggerak

 Refleksi Minggu Pertama

Pertama – tama saya ucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongannya sehingga bisa sampai kepada tahap ini dalam kegiatan Program Pendidikan Calon Guru Penggerak angkatan 3. Pada kesempatan ini saya akan mengutarakan apa yang saya rasakan dan ketahui selama kegiatan satu minggu ini. Saya merasakan banyak sekali manfaat dari mengikuti program ini.

Diawal kegiatan ini saya merasa kwatir dan ragu saat mendengarkan penjelasan dalam Lokakarya Perdana tanggal 7 Agustus 2021 bahwa selama proses pendidikan calon guru penggerak ini ,tidaklah mudah, cukup berat dengan setiap hari kita dibebani dengan tugas-tugas dengan dibuktikan pada jadwal kegitan terdapat 3 modul yang masing – masing modulnya terdapat rangkaian kegiatan yang begitu banyak dan juga ada 9 lokakarya yang akan dilalui kedepanya. Akan tetapi dalam waktu yang sama, kami yang telah dibagi dalam beberapa kelompok berdiskusi tentang harapan dan kekwatiran dan ternyata selain saya teman – teman pun juga memiliki perasaan dan kewatiran yang sama dengan saya. Diskusi terus berlanjut membicarakan bagaimana menyusun strategi untuk mencapai harapan agar kekwahtiran dapat teratasi.

Selain itu kami juga mendapat pencerahan dari Fasilitator Ibu Raden Rara Sri Murni Hartati dan juga dibantu oleh Pengajar Praktik Bapak Rendy Novan Saputra, maka saya mulai menyakinkan diri saya bahwa saya bisa dan mampu melewati kegiatan ini dengan baik dan tentunya akan mendapat hasil bukan untuk diri saya sendiri tetapi untuk kemajuan dan perubahan pendidikan kedepannya secara umum dan secara khusus untuk sekolah serta anak didik yang dipercayakan kepada saya untuk dididik dan diajar. Di akhir kegitan itu kami masing – masing membuat sebuah komitmen

Pada tanggal 12 Agustus 2021, kegiatan Program Pendidikan Calon Guru Penggerak di buka oleh Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Bapak. Nadiem Makarim dan kemudian dirangkaikan dengan kegiatan Pree test Paket Modul 1, hasil pree test kurang memuaskan dan ini memberikan gambaran bagi diri saya bahwa masih banyak yang saya belum ketahui, tetapi Ibu fasilitator terus mendukung dan memotivasi melalui WhatsApp grup.

Pada LMS ada beberapa rangkaian materi yang dilalui, mulai dari Diri, menuliskan apa yang kita ketahui tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap Pendidikan, saya belum terlalu jauh mengenal Pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya hanya sebatas mengetahui 3 istilah yang sangat Populer dari Beliau yaitu ing ngarso sung tulodo, ing Madya Mangun Karso,Tut Wuri Handayani.

Selanjutnya kegiatan yang kedua adalah Eksplorasi Konsep Refleksi diri tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara disusun secara terstruktur dan rapi, ada 12 point dan masing point disediakan kolom notes dan Qustions yang harus saya penuhi. Mulai dari Point ke-1 pengantar, ke-2 menyajikan potret pendidikan sejak zaman kolonial Belanda, ini pertama kali saya melihat video tentang pendidikan zaman Belanda, pendidikan hanya milik sebagian orang saja dan tujuannya pun hanya untuk menguatkan dan memperkokoh kekuatan kelompok tertentu ( Belanda )  , dan yang ke-3 adalah tanggapan refleksi.

Kemudian yang ke-4 tentang azas pemikiran Ki Hadjar Dewantarara, yang ke-5 dasar-dasar pendidikan,yang ke-6  kodrat alam dan kodrat zaman, yang ke-7 budi pekerti , pada point saya mengetahui lebih jauh tentang arti kata Budi Pekerti bahwa Budi Itu terbuat dari 3 bagian yaitu Cipta , Rasa dan Karya dan pekerti itu kekuatan ( bugar ) yang awalnya saya hanya mengetahui Budi Pekerti itu hanya sebatas sikap siswa , selain itu lebih mengetahui peran penting keluarga dalam pendidikan sosial karakter anak.

Kemudian yang ke-8 dasar – dasar pendidikan, nah disini saya mengenal bahwa sesunggunya anak itu yang diibaratkan seperti kertas bukanlah kertas kosong saja yang akan dibentuk dan dicoret-coret oleh Guru tetapi anak itu sudah ada kemampuan dan kodratnya masing – masing, Guru hanya menebalkan tulisan yang ada didalam kertas tersebut sehingga anak tersebut tidak terjerumus dalam kejahatan, ke-9 saya mengenal istilah Montesori Menekankan kepada pembelajaran menggunakan Panca indara , Frobel menekankan kepada permainan dan Taman Anak menggunakan kedua strategi diatas Panca indara dan bermain. Pada point ke-10 ada video terkait intisari dan interpretasi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara oleh Dirjen pendidikan yaitu Bapak Iwan Sahril, penjelasan yang sangat menginspirasi saya, bahwa biarkanlah anak berjalan dan berkembang sesuai kodratnya masing – masing , seperti tata surya yang beredar pada lintasannya masing – masing, jangan memaksa anak menjadi anak yang lainnya , biarlah dia menjadi dirinya sendiri dalam proses pendidikan dan pengajaran.

Dan yang ke-11 ada tugas membuat rekaman oudio atau video tentang tanggapan reflektif kritis, saya memutuskan untuk membuat sebuah video yang durasi waktunya 2 menit 38 detik yang isinya tentang intisari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan , hal yang dilakukan dalam pembelajaran yang mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan apa yang sudah saya terapkan disekolah. Yang paling terakhir point ke-12 Penutup.

Pada tanggal 18 Agustus 2021 ada forum diskusi bersama dengan Instruktur yang mana pada kesempatan itu memberikan arahan dan pengutan kembali tentang Dasar Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.

Selanjutnya tanggal 19 sampai 20 Agustus 2021 dalam Ruang Kolaborasi, Fasilitator, Pengajar Praktik dan teman – teman Calon Guru Penggerak berdiskusi terkait dengan Desain Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran Ki Hajar Dewantara , saya banyak mendapat ilmu baru, dan ide, berbagi pengalaman, menentukan potensi yang dimilki sekolah dalam mendukung merdeka belajar, dapat melihat kompetensi apa yang diharapkan dari pelajar profil Pancasila, serta  apa yang harus dilakukan utuk mencapai MERDEKA BELAJAR, dan bahwa keberhasilan pendidikan merdeka belajar berkaitan dengan profil Pancasila tidak terlepas dari peran orang tua, guru, siswa, komite , kepala sekolah , Yayasan, dinas pendidikan dan juga lembaga kemasyarakatan yang merupakan mitra bagi satuan pendidikan.

Dari rangkaian proses yang saya lakukan selama satu pekan ini , saya merasakan dan  melihat kegiatan ini bagian dari model merdeka belajar, dengan berbagai tugas yang harus selesaikan dengan cara mencari informasi sendiri, berdiskusi , berkolaborasi, merefleksikan diri, kreatif , inovatif dan berfikir kritis apa yang harus dilakukan kedepannya menghadapi tuntutan zaman di bawah Pengawasan, tuntunan serta bimbingan Fasilitator dan Pengajar Praktik.

Akhir kata saya, terimakasih Kepada Ibu Raden Rara Sri Murni Hartati selaku Fasilitator yang setia dan sabar mendampingi saya, juga pengajar praktik dan kepada teman – teman yang telah melengkapi ide dan pengetahuan yang saya miliki.

Salam Merdeka Belajar

Salam Guru Penggerak

Salam Sehat

Comments

Popular posts from this blog

Ilmu Matematika

The shape of the root and its operation(Bentuk akar dan Operasinya )