TONGKONAN BAMBA TAPPARAN
Tongkonan / rumah adat banyak jenisnya dan
fungsinya dalam tatanan masyarakat tana toraja. Apapun jenisnya tongkonan
adalah warisan / harta yang sangat berharga bagi masyarakat toraja pada umumnya
terlebih kepada rumpun keluarga dari tongkonan tersebut.
Tongkonan merupakan tempat tinggal, selain
dari pada itu tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraaja.
Masyarakat Tana Toraja menganggap atau
mengibaratkan tongkonan adalah simbol seseorang ibu dan lumbung padi adalah (
Alang ) adalah simbol dari ayah.
Tongkonan memiliki dinding – dinding yang
sangat unik dan indah dipandang oleh mata , karena dihiasi oleh berbagai rupa
jenis ukiran , tidak mengherankan jika ini salah satu motivasi orang – orang
luar Toraja bahkan negara barat datang menikmati dan mencicipi keindahannya.
Ukiran – ukiran yang terpampang rapi
berjejer didinding tongkonan bukalah sekedar ukiran untuk memperindah kemegahan
sang tongkonan atau lumbung padi ( Alang ) , tetapi itu memiliki makna yang
sangat dalam.
Amanat – amanat yang disampaikan lewat simbol
– simbol dapat berupa cara bersosial ( bergaul ) , cara mencari nafkah untuk
mempertahankan hidup , aturan – aturan bersosial, harapan – harapan bahkan pada
ukiran itu juga menjelaskan status sosial dari masing – masing tongkonan , dan
masih banyak lagi peran dan fungsi lain dari ukiran namun tidak dijelaskan lebih rinci dalam
tulisan ini.
Sebagai warga tongkonan dari Tongkonan
BAMBA di Tapparaan kecamatan Rantetayo perlu memahami dan mengerti arti dan
makna dari ukiran – ukiran / simbol – simbol yang disampaikan leluhur kita agar
nilai – nilai budaya dan prinsip –prinsip hidup yang dituangkan dalamnya dapat
kita terapkan dan lakukan.
Didalam tulisan ini menjelaskan beberapa
bagian antara lain, Asal usul atau sejara Tongkonan bamba , silsilah turunan
tongkonan bamba, arti dan makna simbol atau ukiran pada tongkonan bamba.
Comments
Post a Comment